Tentang Sistem Bilangan Pada Komputer
Sistem
Bilangan Biner
Pada awalnya manusia membuat
komputer untuk memindahkan dan
menyimpan informasi dengan tombol-tombol. Komputer tidak hanya menyebarkan informasi
tetapi dapat juga menyimpan data dan juga dapat mengubah informnasi dari satu
bentuk ke bentuk lain. Komputer tidak dapat menghitung satu sampai sepuluh.
Tetapi komputer hanya dapat menghitung hanya sampai satu. Setiap tombol
tersebut nilainya nol dan satu, atau disebut juga biner yang berarti dua.
Setiap nol atau satu disebut dengan bit. Jadi, komputer menghitung dengan bit
biner. Pada film mengenai sejarah perkembangan komputer bilangan biner yang di
jelaskan tersebut di contohkan pada sebuah switch saklar lampu yaitu berupa off
atau on. Off diibaratkan dengan angka 0 (nol) pada system bilangan biner dan on
diibaratkan dengan angka 1 (satu) pada system bilangan biner. Keduanya dapat di
bentuk dalam sebuah formasi yang berbentuk huruf A yang terhubung pada sebuah
lampu yang saling terkordinir. Pada saat switch on dinyalakan sesuai ketentuan
formasi, maka akan muncul huruf A dan apabila switch off ditekan maka seketika
program formasi A tersebut akan mati. Namun ketika dihidupkan kembali program data
formasi A tersebut tidak akan hilang, sebab datanya sudah tersimpan.
Sistem Bilangan Heksa Desimal
Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah
sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem
bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai
9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem
bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman
komputer.
·
Penjabaran
bilangan heksa desimal yang memiliki basis 16 yaitu
(0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
Pengertian Bilangan Oktal
Bilangan Oktal adalah
sistem bilangan yang berbasis
8 dan mempunyai delapan simbol bilangan yang berbeda :
0,1,2,….,7.
Teknik pembagian yang
berurutan dapat
digunakan untuk mengubah bilangan
desimal menjadi bilangan oktal.
Bilangan desimal yang akan
diubah secara berturut-turut
dibagi dengan 8 dan
sisa pembagiannya harus selalu
dicatat. Sebagai contoh, untuk
mengubah bilangan 581910 ke oktal,
langkah-langkahnya adalah :
5819/8 =
727, sisa 3, LSB
727/8 = 90, sisa 7
90/8 = 11, sisa 2
11/8 = 1, sisa 3
1/8 = 0, sisa 1, MSB
727/8 = 90, sisa 7
90/8 = 11, sisa 2
11/8 = 1, sisa 3
1/8 = 0, sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738
Bilangan
biner
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
Perhitungan
Desimal
|
Biner (8 bit )
|
0
|
0000 0000
|
1
|
0000 0001
|
2
|
0000 0010
|
3
|
0000 0011
|
4
|
0000 0100
|
5
|
0000 0101
|
6
|
0000 0110
|
7
|
0000 0111
|
8
|
0000 1000
|
9
|
0000 1001
|
10
|
0000 1010
|
11
|
0000 1011
|
12
|
0000 1100
|
13
|
0000 1101
|
14
|
0000 1110
|
15
|
0000 1111
|
16
|
0001 0000
|
Perhitungan
dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan
angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal,
perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan
angka 0 dan 1.
contoh:
mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal =
10.
berdasarkan
referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23),
selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat
dijabarkan seperti berikut
10 = (1
x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0
x 20).
dari
perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga
dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka
terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1
(1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian
kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan
biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka
pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga
bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan
cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1)
sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
Daftar pustaka :