Minggu, 25 November 2012

Tentang Sistem Bilangan Pada Komputer


Tentang Sistem Bilangan Pada Komputer

Sistem Bilangan Biner
          Pada awalnya manusia membuat komputer untuk memindahkan dan menyimpan informasi dengan tombol-tombol. Komputer tidak hanya menyebarkan informasi tetapi dapat juga menyimpan data dan juga dapat mengubah informnasi dari satu bentuk ke bentuk lain. Komputer tidak dapat menghitung satu sampai sepuluh. Tetapi komputer hanya dapat menghitung hanya sampai satu. Setiap tombol tersebut nilainya nol dan satu, atau disebut juga biner yang berarti dua. Setiap nol atau satu disebut dengan bit. Jadi, komputer menghitung dengan bit biner. Pada film mengenai sejarah perkembangan komputer bilangan biner yang di jelaskan tersebut di contohkan pada sebuah switch saklar lampu yaitu berupa off atau on. Off diibaratkan dengan angka 0 (nol) pada system bilangan biner dan on diibaratkan dengan angka 1 (satu) pada system bilangan biner. Keduanya dapat di bentuk dalam sebuah formasi yang berbentuk huruf A yang terhubung pada sebuah lampu yang saling terkordinir. Pada saat switch on dinyalakan sesuai ketentuan formasi, maka akan muncul huruf A dan apabila switch off ditekan maka seketika program formasi A tersebut akan mati. Namun ketika dihidupkan kembali program data formasi A tersebut tidak akan hilang, sebab datanya sudah tersimpan.

Sistem  Bilangan Heksa Desimal
            Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.      
·      Penjabaran bilangan heksa desimal yang memiliki basis 16 yaitu (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)      


Pengertian Bilangan Oktal

Bilangan   Oktal   adalah   sistem   bilangan   yang   berbasis   8   dan mempunyai delapan simbol bilangan yang berbeda : 0,1,2,….,7.
 Teknik     pembagian     yang     berurutan     dapat     digunakan untuk mengubah   bilangan   desimal   menjadi   bilangan   oktal.   Bilangan   desimal yang   akan   diubah   secara   berturut-turut   dibagi   dengan   8   dan   sisa pembagiannya   harus   selalu   dicatat.   Sebagai   contoh,   untuk   mengubah bilangan 581910 ke oktal, langkah-langkahnya adalah :
5819/8   =  727,      sisa 3, LSB
727/8     =  90,        sisa 7
90/8      =  11,        sisa 2
11/8      =  1,          sisa 3
1/8        =  0,          sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738
Bilangan biner
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst

Perhitungan
Desimal
Biner (8 bit )
0
0000 0000
1
0000 0001
2
0000 0010
3
0000 0011
4
0000 0100
5
0000 0101
6
0000 0110
7
0000 0111
8
0000 1000
9
0000 1001
10
0000 1010
11
0000 1011
12
0000 1100
13
0000 1101
14
0000 1110
15
0000 1111
16
0001 0000
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010


Daftar pustaka :