PUISI CINTA
sudah lama kita bersama menjalin kasih..
saling mencintai…menyayangi…
namun semua yang kurasa selama ini berubah ketika kehidupan ku terjatuh..
saling mencintai…menyayangi…
namun semua yang kurasa selama ini berubah ketika kehidupan ku terjatuh..
saat itu ku menyadari bahwa antara kau dan aku terdapat sebuah penghalang cinta kita..
aku tak mau kau terbawa jatuh bersama ku…
aku tak mau kau terbawa jatuh bersama ku…
ku mencoba menjauh agar diri mu dpat bhgia tanpa diri ku ini…
tetapi hati ku ini benar-benar tak bisa dibohongi bahwa aku sayang kamu…
tetapi aku hanya bisa tersenyum dibalik keterpurukan…
tetapi hati ku ini benar-benar tak bisa dibohongi bahwa aku sayang kamu…
tetapi aku hanya bisa tersenyum dibalik keterpurukan…
kau dan aku berbeda tahta..
kau di atas dan aku dibawah..
kau di atas dan aku dibawah..
aku berfikir apakah kita dapat bahagia bersama ?
aku tak punya harta..
aku tak punya tahta..
tetapi aku mempunyai cinta..
aku tak punya harta..
aku tak punya tahta..
tetapi aku mempunyai cinta..
apa hanya dengan cinta kamu dapta bahgia bersma ku ?
se’iring waktu berjalan kau pun dapat membuktikan kepada diri ku ini bhwa perbedaan tidak bisa memisahkan kita..
kau mencintai ku apa adanya..
kau mencintai ku secara sempurna..
kau adalah segalanya..
kau mencintai ku apa adanya..
kau mencintai ku secara sempurna..
kau adalah segalanya..
kamu mengajrakan aku bahwa cinta tak memandang materi…
tetapi memandang ketulusan cinta dan hati…
tetapi memandang ketulusan cinta dan hati…
saat itu setetes air mata kebahagiaan berlinang di pipiku..
aku bahagia kamu dapat menyayangi ku dari kekurangan ku bukan dari kelebihan ku…
aku bahagia kamu dapat menyayangi ku dari kekurangan ku bukan dari kelebihan ku…
mulai sekarang diri ku berjanji tak akan meninggal kan mu..
satu yang aku ingin kan…
satu yang aku ingin kan…
menjadi milik mu selamanya…
PUISI HARAPAN
Pohon mawar yang dulu sempat kita tanam di halaman kini berbunga
Andai kita tau dari mekarnya bunga itu sebuah petunjuk yang bisa antarkan segumpal kerinduan pada suatu tempat yang terindah
yaitu buatku hatimu, dan buatmu hatiku...
Ingin rasanya aku seperti gerimis
yang bisa sirami keadaan hati kita yang sudah terlanjur menggersang
Aku juga ingin seperti bias cahaya mentari pagi
yang bisa bubarkan keadaan kita yang dingin dan terlanjur membeku
Aku ingin bergegas pergi dari keadaan
agar waktu bisa menyadarkanmu bahwa kau pun butuh aku
Gelembung air di matamu yang sempat kau sembunyikan dariku
cukup meyakinkanku dan tumbuhkan inspirasi bagiku
untuk sebuah rasa yang tertulis di hatiku
Besar harapku pun untuk bisa melukiskan rasa itu di hatimu
dan lahirkan keteguhan di hatimu
bahwa aku jiwamu, dan kamu jiwaku...Selamanya...
Andai kita tau dari mekarnya bunga itu sebuah petunjuk yang bisa antarkan segumpal kerinduan pada suatu tempat yang terindah
yaitu buatku hatimu, dan buatmu hatiku...
Ingin rasanya aku seperti gerimis
yang bisa sirami keadaan hati kita yang sudah terlanjur menggersang
Aku juga ingin seperti bias cahaya mentari pagi
yang bisa bubarkan keadaan kita yang dingin dan terlanjur membeku
Aku ingin bergegas pergi dari keadaan
agar waktu bisa menyadarkanmu bahwa kau pun butuh aku
Gelembung air di matamu yang sempat kau sembunyikan dariku
cukup meyakinkanku dan tumbuhkan inspirasi bagiku
untuk sebuah rasa yang tertulis di hatiku
Besar harapku pun untuk bisa melukiskan rasa itu di hatimu
dan lahirkan keteguhan di hatimu
bahwa aku jiwamu, dan kamu jiwaku...Selamanya...
PUISI KEAGUNGAN ALLAH
Hati bergeming melihat sang mentariIndah sinarnya begitu membius hati
Mata terpesona oleh sang rembulan
Redup sinarnya begitu memikat jiwa
Diantara indah dan pesona yang ada
Aku takjubkan kebesaran Yang Kuasa
Betapa Dia sungguh digdaya
Bumi yang dicipta-Nya tanpa pancang
Dilengkapi langit sebagai tiang
Indah dan pesona seluruh alam raya
Mengajarkan kita betapa Tuhan itu Maha Kuasa
Dan setiap saat bila Dia murka
Semua yang ada aka lenyap tanpa sisa
Entah mengapa banyak manusia lupa diri
Saat berada diatas awan dia tinggi hati
Tidaklah kita menyadari
Hidup kita ini milik Sang Illahi
Dan betapa manusia itu tak tau diri
Dicipta sebagai makhluk paling sempurna di muka bumi
Namun masih merasa kurang dan selalu kurang
Cobalah tengok bumi yang mulai tua ini...
Cobalah lihat tanda-tanda kemurkaan illahi....
Mengapa semua tidak lekas sadar diri.....
Oh..YaTuhan Yang Maha Kuasa
Betapa hamba-Mu ini berlumur dosa
KiraNya engkau berkenan....
Mohon terina sujud yang hamba haturkan
Semoga hamba-Mu ini termasuk golongan hamba yang bersyukur Amiin.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar